Kamis, 08 Januari 2009

Tips Memilih Monitor


Tips Memilih Monitor LCD

Monitor LCD menawarkan sejumlah keuntungan jika dibandingkan dengan monitior “tabung kaca” CRT konvensional. Panel LCD memberikan area viewable efektif yang lebih besar ketimbang CRT, sebuah LCD 15” Secara potensial sebanding dengan CRT 17”. Karena LCD menggunakan pengalamatan langsung untuk tampilannya (setiap pixel dalam gambar berhubungan dengan sebuah transistor), LCD menghasilkan gambar presisi tinggi. LCD tidak mengalami masalah umum tampilan CRT seperti pincushion (bentuk seperti bantal jarum ), distorsi barrel (tong), atau error konvergensi (hallo disekitar sisi objek onscreen).

Pastikan Anda memakai kriteria berikut jika Anda mempertimbangkan untuk membeli sebuah monitor LCD:

· Evaluasi panel tersebut buka pada resolusi aslinya ataupun resolusi dimana Anda berencana memakainya.

· Jika Anda mempertimbangkan sebuah panel LCD digital, tentukan apakah video card milik Anda mendukung fitur yang Anda perlukan. Fitur yang mungkin Anda perlukan meliputi OpenGL dan dukungan 3D kecepatan tinggi (untuk game), dukungan VGA-ke-TV (untuk pembuat video), dan software playback DVD (untuk menonton film DVD). Karena kebanyakan video card mild-range dan high-end berbasis chipset NVIDIA dan ATI terakhir memang menawarkan port DVI untuk koneksi dengan panel LCD digital saat ini dan yang akan datang, maka Anda dapat meng-upgrade ke video card dengan performa tinggi yang akan mendukung tampilan Anda. Walau beberapa komputer notebook sekarang mendukung tampilan DVI, kebanyakan masih hanya menyediakan konektor VGA analog.

· Carilah tampilan yang mendukung baik input analaog maupun DVI jika Anda ingin menggunakan tampilan yang sama pada sistem yang berbeda. Panel LCD jauh lebih ringan dan lebih kecil daripada tampilan CRT normal, karena itu menjadi pilihan untuk koneksi ke komputer desktop maupun notebook. Jika Anda meggunakan banyak komputer dalam area kerja yang kecil, Anda mungkin juga perlu mencari tampilan yang mendukung banyak input,yang memampukan Anda untuk menghubungkan dua komputer ke satu layar.

· Pastikan sistem Anda memiliki slot ekspansi yang tepat untuk jenis video card yang direkomendasikan. Banyak sistem low-cost saat ini menampilkan video AGP onboard tapi tidak memiliki slot AGP, sehingga tidak bisa di-upgrade kecuali user memilih slot PO (untuk video) lama. Karena perpindahan ke panel LCD terus berlanjut, makin banyak sistem-sistem ini yang seharusnya menampilkan dukungan built-in untuk tampilan LCD, tapi hal ini bisa merupakan masalah untuk beberapa saat mendatang.

· Evalusai kinerja panel dan combo card pada video dan animasi jika Anda bekerja dengan video, program presentasi animasi, atau game.

· Walau monitor LCD active-matrix (analaog) digital memiliki area viewing yang lebih luas ketimbang panel LCD passive-matrix dan dual scan yang dipakai pada komputer notebook low-cost, sudut pandang itu biasanya masih lebih kecil ketimbang CRT. Ini merupakan pertimbangan yang penting jika Anda berencana menggunakan monitor LCD Anda untuk presentasi kelompok.

· High-contrast ratio (perbedaan domain antara putih dan hitam) menghasilkan teks yang lebih tajam dan warna yang lebih hidup. CRT biasanya memiliki rasio kontras sekitar 245:1. Walau panel LCD memiliki kisaran rasio kontras dari yang rendah 186:1 sampai yang tinggi 370:1, panel LCD yang lebih baru bahkan memiliki rasio kontras yang lebih tinggi (sampai 400:1). Panel bisa dilihat pada sudut horizontal rata-rata sampai senilai 129o tanpa kehilangan kontras.

· Fitur seperti speaker terintegrasi dan proses Universal Serial Bus (USB) merupakan tambahan yang menyenangkan, tapi mata Andalah yang harus membuat keputusan final mengenai panel mana yang terbaik untuk Anda. Karena review panel LCD sering tidak memberikan analisis detail mengenai sudut pandang horizontal dan vertikal dan rasio kontras, maka periksalah unit tampilan ditoko. Pastikan untuk melihat tampilan tersebut dari banyak sudut. Jika Anda menambahkan panel itu sebagai tampilan kedua, pastikan untuk men-cek kualitas gambar off-axis-nya.

· Carilah tampilan pivoting yang memungkinkan Anda memutar tampilan tersebut sampai ke layout halaman tegak, jika Anda menggunakan komputer untuk mengedit teks atau layout halaman. Fitur ini didukung oleh banyak panel LCD khususnya yang 17” atau lebih besar tapi performa tampilan pada mode portrait biasanya lebih rendah ketimbang dalam mode landscape normal,khususnya untuk gerakan yang lebih cepat. Jika memungkinkan tes tampilan dalam mode portrait jika Anda berencana sering mengunakan mode ini.

[matur nuwun to ramdani nazaruddin]

0 komentar:

Sejarah Perkembangan Monitor

Teknologi Monitor: Dulu, Kini dan Masa Depan


Monitor atau yang juga disebut sebagai “computer display” merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai.
1.1. Sejarah Monitor
Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adlaah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar.
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil.
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720x350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna.
Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video - TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
1.2. Berbagai Jenis Monitor
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.
a. Cathode Ray Tube
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.









Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
















b. Liquid Crystal Display
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.











Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
• Polaroid belakang
• Elektroda belakang
• Plat kaca belakang
• Kristal Cair
• Plat kaca depan
• Elektroda depan
• Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.
c. Plasma Gas
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
















Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
Copyright by www.sony-ak.com.
Terima kasih.

0 komentar:

Monitor


Pengertian Monitor

Monitor adalah suatu tipe data abstrak yang dapat mengatur aktivitas serta penggunaan resource oleh beberapa thread. Ide monitor pertama kali diperkenalkan oleh C.A.R Hoare dan Per Brinch-Hansen pada awal 1970-an.
Monitor terdiri atas data-data private dengan fungsi-fungsi public yang dapat mengakses data-data tersebut. Method-method dalam suatu monitor sudah dirancang sedemikian rupa agar hanya ada satu buah method yang dapat bekerja pada suatu saat. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar semua operasi dalam monitor bersifat mutual exclusion.
Monitor dapat dianalogikan sebagai sebuah bangunan dengan tiga buah ruangan yaitu satu buah ruangan kontrol, satu buah ruang-tunggu-masuk, satu buah ruang-tunggu-dalam. Ketika suatu thread memasuki monitor, ia memasuki ruang-tunggu-masuk (enter). Ketika gilirannya tiba, thread memasuki ruang kontrol (acquire), di sini thread menyelesaikan tugasnya dengan shared resource yang berada di ruang kontrol (owning). Jika tugas thread tersebut belum selesai tetapi alokasi waktu untuknya sudah habis atau thread tersebut menunggu pekerjaan thread lain selesai, thread melepaskan kendali atas monitor (release) dan dipindahkan ke ruang-tunggu-dalam (waiting queue). Ketika gilirannya tiba kembali, thread memasuki ruang kontrol lagi (acquire). Jika tugasnya selesai, ia keluar dari monitor (release and exit).

Label: